Cara Kerja Sistem PLTU Bahan Bakar Batubara

PLTU batu bara merupakan jenis pembangkit terbesar yang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia (PLN) untuk mengatasi kekurangan pasokan listrik dan untuk mengurangi ketergantungan BBM pada PLTD (Diesel).

Hal ini tercermin pada program percepatan listrik nasional tahap pertama dan kedua, walaupun porsinya dikurangi di tahap kedua.

sistem-kerja-pltu-batubara

Untuk itu, kami ingin menulis secara singkat sistem kerja PLTU batubara yang kami ketahui dan berdasarkan berbagai referensi.

Peralatan Sistem PLTU Batubara

Alat-alat atau equipment yang ada pada PLTU batubara dapat dilihat pada gambar di bawah, silahkan klik gambar untuk memperjelas atau memperbesarnya.

cara-kerja-pltu-batubara

Keterangan gambar :
  1. Cooling tower
  2. Cooling water pump
  3. Transimission line 3 phase 
  4. Transformer 3-phase
  5. Generator Listrik 3-phase
  6. Low pressure turbine
  7. Boiler feed pump
  8. Condenser
  9. Intermediate pressure turbine
  10. Steam governor valve
  11. High pressure turbine
  12. Deaerator
  13. Feed heater
  14. Conveyor batubara
  15. Penampung batubara
  16. Pemecah batubara
  17. Tabung Boiler
  18. Penampung abu batubara
  19. Pemanas
  20. Forced draught fan
  21. Preheater
  22. combustion air intake
  23. Economizer
  24. Air preheater
  25. Precipitator
  26. Induced air fan
  27. Cerobong

Rekomendasi untuk Anda: Sistem kerja PLTG dan PLTGU

Cara Kerja PLTU Batubara

Secara umum sistem kerja, atau cara kerja PLTU bahan bakar batubara adalah sebagai berikut:

1. Batubara dari luar dialirkan ke penampung batubara dengan conveyor (14) kemudian dihancurkan dengan the pulverized fuel mill (16) sehingga menjadi tepung batubara.

2. Kemudian batubara halus tersebut dicampur dengan udara panas (24) oleh forced draught fan (20) sehingga menjadi campuran udara panas dan bahan bakar (batu bara).

3. Dengan tekanan yang tinggi, campuran udara panas dan batu bara disemprotkan kedalam Boiler sehingga akan terbakar dengan cepat seperti semburan api.

4. Kemudian air dialirkan keatas melalui pipa yang ada dinding Boiler, air tersebut akan dimasak dan menjadi uap, dan uap tersebut dialirkan ke tabung boiler (17) untuk memisahkan uap dari air yang terbawa.

5. Selanjutnya uap dialirkan ke superheater(19) untuk melipatgandakan suhu dan tekanan uap hingga mencapai suhu 570°C dan tekanan sekitar 200 bar yang menyebabkan pipa ikut berpijar merah.

6. Uap dengan tekanan dan suhu yang tinggi inilah yang menjadi sumber tenaga turbin tekanan tinggi (11) yang merupakan turbin tingkat pertama dari 3 tingkatan.

7. Untuk mengatur turbin agar mencapai set point, kita dapat menyeting steam governor valve (10) secara manual maupun otomatis.

8. Suhu dan tekanan uap yang keluar dari Turbin tekanan tinggi (11) akan sangat berkurang drastis, untuk itu uap ini dialirkan kembali ke boiler re-heater (21) untuk meningkatkan suhu dan tekanannya kembali.

9. Uap yang sudah dipanaskan kembali tersebut digunakan sebagai penggerak turbin tingkat kedua atau disebut turbin tekanan sedang (9), dan keluarannya langsung digunakan untuk menggerakkan turbin tingkat 3 atau turbin tekanan rendah (6).

10. Uap keluaran dari turbin tingkat 3 mempunyai suhu sedikit diatas titik didih, sehingga perlu di alirkan ke condensor (8) agar menjadi air untuk dimasak ulang.

11. Air tersebut kemudian dialirkan melalui deaerator (12) oleh feed pump (7) untuk dimasak ulang. awalnya dipanaskan di feed heater (13) yang panasnya bersumber dari high pressure set, kemudian ke economiser (23) sebelum di kembalikan ke tabung boiler(17).

12. Sedangkan Air pendingin dari condensor akan di semprotkan kedalam cooling tower (1) , dan inilah yang meyebabkan timbulnya asap air pada cooling tower. kemudian air yang sudah agak dingin dipompa balik ke condensor sebagai air pendingin ulang.

13. Ketiga turbin di gabung dengan shaft yang sama dengan generator 3 phase (5), Generator ini kemudian membangkitkan listrik tegangan menengah ( 20-25 kV).

14. Dengan menggunakan transformer 3 phase (4) , tegangan dinaikkan menjadi tegangan tinggi berkisar 250-500 kV yang kemudian dialirkan ke sistem transmisi 3 phase.

15. Sedangkan gas buang dari boiler di isap oleh kipas pengisap(26) agar melewati electrostatic precipitator (25) untuk mengurangi polusi dan kemudian gas yg sudah disaring akan dibuang melalui cerobong (27)

Rekomendasi :

Itulah uraian singkat prinsip kerja PLTU batubara. Terima kasih sudah baca artikel. Simak juga artikel menarik lainnya di sini. Semoga bermanfaat. Sumber : http://energi-terbarukan-indonesia.blogspot.com/2009/01/pltu-batubara.html

LihatTutupKomentar